Kota Serang - Kodim 0602/Serang bersama berbagai pihak melaksanakan peresmian Sekolah Lapang Produk Hortikultura di areal persawahan tanaman bawang milik Kelompok Tani (Poktan) Sumber Jaya, bertempat di Kampung Cangkring Kelurahan Sawah Luhur Kecamatan Kasemen Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa (15/10/2024).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani, dalam budidaya hortikultura melalui pendidikan lapangan berbasis praktik.
Baca juga:
Kasad Resmikan Museum Jayakarta Kodam Jaya
|
Hadir dalam peresmian tersebut Pasiter Kodim 0602/Serang Mayor Cke Dandi Irwansyah, Danramil 0602-02/Kasemen Lettu Inf Dadan Ramdani, serta sejumlah pejabat penting lainnya. Para tokoh yang turut mendukung acara ini antara lain Asda 2 Provinsi Banten, Hario Pamungkas selaku Ketua Tim Teknis Sekolah Lapang, Ameriza Moesa Kepala Bank Indonesia Cabang Banten, Kolonel Inf Eko Wardono Kasipers Kasrem 064/Maulana Yusuf, Kompol Ahdi Kurniawan, S.Pd. mewakili Kapolda Banten, Dr. Andi Saryoko, SPMP dari Politeknik Engineering Pertanian Indonesia, dan Agus M. Tauchid Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Peresmian ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh dari berbagai sektor, seperti Sugeng Haryadi Kabid PSDAIK Provinsi Banten, Rismayeti Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Drs. Hj. Imas Nandi Ketua Pokja 3 PKK Provinsi Banten, Ir. Nasir Danuarta Perwakilan Kadin Provinsi Banten, Irfan Nurama'ruf Sekretaris PT. Agrobisnis Banten Mandiri, serta Imam Rana PJ. Sekda Kota Serang. Jajaran akademisi turut serta diwakili oleh Dr. H. Subhan Mugni, M.Ed, Wakil Rektor 2 UIN SMH Banten, serta para kepala dinas dan kepala biro perekonomian administrasi dari seluruh Provinsi Banten.
Mayor Cke Dandi Irwansyah dalam sambutannya menyatakan bahwa pendirian Sekolah Lapang ini merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. "Melalui Sekolah Lapang Hortikultura ini, petani dapat memperoleh ilmu dan keterampilan baru dalam mengelola tanaman hortikultura, khususnya bawang, sehingga produktivitas dan kualitas hasil panen dapat meningkat, " ungkap Mayor Cke.
Hario Pamungkas, Ketua Tim Teknis Sekolah Lapang, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis budidaya, tetapi juga pada pemanfaatan teknologi dan riset dalam pengembangan pertanian. "Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan lembaga riset, untuk memastikan para petani mendapat pendidikan terbaik yang berbasis inovasi, " jelas Hario.
Ameriza Moesa, Kepala Bank Indonesia Cabang Banten, turut mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing produk pertanian Banten di pasar nasional dan internasional. "Dengan dukungan pembiayaan dan akses ke pasar, petani di Banten dapat lebih mandiri dan berdaya saing, " tambah Ameriza.
Acara peresmian diakhiri dengan peninjauan langsung ke areal persawahan bawang serta sesi diskusi antara para petani dan narasumber yang hadir. Para peserta sangat antusias terhadap program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di Banten.
Dengan adanya Sekolah Lapang Produk Hortikultura, diharapkan para petani lokal dapat lebih produktif dan mandiri dalam mengelola usaha pertanian mereka, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah.